Ia cenderung melaksanakan segala sesuatu berdasarkan nafsu ketamakan. Dalam hal ini batinnya gampang menyukai keindahan dan kecantikan dan mudah kagum bahkan terhadap sesuatu dengan aspek yang kecil sekali pun. Ia menyenangi pemandangan yang indah, suara merdu, wewangian, menikmati kenikmatan dari sentuhan, rasa lezat dari makanan.
Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, Vol. 16, No. 1, Januari-Juni, 2021 95 KONSEP KEMATIAN DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA THERAVADA Ali Mursyid Azisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya alimursyidazisi18@gmail.com Abstract This article examines the concept of death in the Theravada Buddhist perspective.Guru sering kali hanya facilitator." Pendidikan Humanistik dalam Khonghucu. Ada metode-metode belajar bersifat humanistik, yang selalu ditekankan oleh Nabi Kongzi di setiap kesempatan memberikan sabda, arahan, dan petunjuk kepada para muridnya, antara lain adalah dalam istilah "meneliti hakikat tiap perkara".Patung Buddha Tidur, Ikon Wisata Mojokerto. Tidak lama setelah pembangunan Maha Vihara Majapahit, patung Buddha Tidur pun dibangun. Patung Buddha Gautama ini memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, serta tinggi 4,5 meter. Patung ini tercatat dalam rekor MURI dan mendapat penghargaan pada Desember 2001. . 337 124 207 181 332 53 196 498